Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok menggelar acara Seminar Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid. Dalam kesempatan tersebut mengangkat tema Peran Ekonomi Syariah Dalam Penguatan Ekonomi Umat Berbasis Masjid. Hal itu dibenarkan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Depok KH. Iie Naseri Muhammad.
Iie Naseri Muhammad menuturkan dirinya melihat potensi yang ada di masjid sangat baik. Salah satunya berasal dari pengumpulan kotak amal saja sudah sangat besar.
“Bayangkan saja di Depok itu ada yang dari kecrekan kotak amal keliling saja ada yang dapat Rp 2 miliar dan paling sedikit Rp 25 juta. Kalau ini digali dengan serius, maka bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi umat di sekitar masjid,” ujarnya di Gedung MUI Depok, Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Kamis (22/08).
Pihaknya berupaya memfasilitasi dan mengembangkan ekonomi keumatan berasal dari ekonomi kecil dan kewirausahaan. Menurutnya, dari pengelolaan masjid yang baik diharapkan bisa menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Tentunya, kita berupaya memangkas adanya rentenir di masyarakat. Salah satunya, berupaya memfasilitasi pada pihak perbankan dan DKUM Kota Depok. Harapannya bisa memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi umat,” bebernya.
Kepala Dinas UMKM Kota Depok, Fitriawan Sumardi yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam mengembangkan ekonomi dari kelas mikro meningkat menjadi kecil maupun menaikkan omset.
“Kita berupaya dalam mengembangkan ekonomi dari kelas mikro meningkat menjadi kecil atau omsetnya naik. Untuk koperasi kita memfasilitasi kepada semua masyarakat Depok. Dalam pengembangan ekonomi kita juga mengadakan pelatihan dan pembinaan secara berkesinambungan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain pengurus MUI, nampak hadir juga aktifis Majelis Taklim, DKM Masjid dan lainnya. Selain itu, juga hadir pelaku usaha maupun koperasi. (sederhana)