Gedung Dakwah yang Bersejarah

oleh
oleh

MUI Periode Keempat (1998-2003)

Karena disibukkan dengan pembangunan gedung, kepengurusan MUI terlambat mengadakan pergantian kepengurusan yang seharusnya dilaksanakan tahun 1996. Setelah pembangunan berjalan selama 2 tahun, pada tahun 1998 MUI Depok mengadakan Musyawarah Daerah (MUSDA) pertamanya yang dilaksanakan di lantai dasar Gedung Da’wah dengan menghasilkan kepengurusan baru masa bakti 1998-2003

“dengan KH. Abd. Somad Rahman sebagai Ketua Umum, Sekretaris Umum dijabat oleh Drs. H. Ahmid Husni dan Bendahara Umum H. Baharuddin Ibrahim.

Seiring dengan akan adanya peralihan status Kotif Depok menjadi Kotamadya, maka Kepengurusan MUI Kotif Depok hasil MUSDA pertama alhamdulillah dapat dikukuhkan dan dilantik oleh MUI Propinsi Jawa Barat pada bulan September 1998. Dengan diakuinya status MUI Depok secara resmi oleh MUI Propinsi Jawa Barat maka kedudukan MUI Depok setara dengan MUI Kabupaten/Kota lainnya.

Pada tahun 1999, kembali Allah memanggil hamba-Nya yang shaleh, KH. M. Usman mantan Ketua Umum MUI Depok periode 1991-1996. Beliau wafat sebelum menyaksikan karyanya menjadi kenyataan. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.

Perlu kami sampaikan bahwa pada rentang waktu antara tahun 1995 sampai dengan tahun 2002 konsentrasi pemikiran pengurus MUI Kota Depok tercurah dan tertuju kepada pemhangunan. Hal ini disebabkan karena proses pendanaan yang berat dan tersendat-sendat. Panitia pembangunan mengalami pergantian ketua sampai empat kali. Pertama Drs. Mudjahid Ali Kodir, kemudian H. Salim Ibrahim, dilanjutkan oleh H. Syamsuddin, dan kemudian Drs. H. Suharto.

Adapun penanggung Jawab pelaksanan pembangunan adalah H. Sarman dibantu oleh Ir. Ari Purnomo yang kemudian membukakan jalan ke Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bersedia membuat uraian gambar dan biaya dengan harga jasa di bawah standar.

Baca Juga:  MUI Depok Rajut Kebersamaan: Halal Bihalal dan Pengajian Ulama Umaro

Di bidang administrasi dan keuangan adalah saudara Uung Ainun Najib yang dibantu oleh saudara Kostia Permana. Ketua Umum MUI, Sekretaris, dan Bendahara selain mengawasi jalannya pembangunan juga mondar-mandir kesana kemari mencari dana, melobi pemerintah, dan perusahaan swasta, sehingga dana mengalir sedikit demi sedikit dari berbagai jalur. Dari Walikota, Menteri Agama, Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jayakarta, pengusaha, dan masyarakat luas.

Setelah Depok resmi menjadi Kotamadya pada tahun 1999, biaya pembangunan Gedung Da’wah MUI alhamdulillah mendapat kucuran dana tetap setiap tahun dari Pemerintah Kota Depok. Proses percepatan pembangunan juga dibantu oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kota Depok yang melakukan kerjasama dengan MUI Kota Depok yaitu untuk mempergunakan bagian dari Gedung Da’wah sebagai Kantor Depag sementara dan pihak Kantor Departemen Agama Kota Depok menyelesaikan sendiri ruangan-ruangan yang dibutuhkan.

Dalam masa proses pembangunan, Gedung Da’wah sudah mulai dilirik orang untuk dipergunakan berbagai kegiatan ditengah masyarakat seperti seminar, diskusi, resepsi pernikahan, peringatan hari besar Islam, dan lain-lain. Dengan sendirinya dana dari hasil penyewaan tersebut dapat juga membantu penyelesaian pembangunan gedung.

MUI Periode Kelima (2003-2008)

Di saat proses pembangunan gedung sudah mendekati penyelesaian, tepatnya pada tanggal 27 Desember 2003, MUI Kota Depok mengadakan Musyawarah Daerah (MUSDA) II sekaligus peresmian penggunaan Gedung Da’wah oleh Walikota Depok, Drs. H. Badrul Kamal, MM. MUSDA II berhasil menetapkan kepengurusan baru masa bakti 2003-2008 yaitu terpilih Drs. KH. Ahmad Dimyathi Badruzzaman, MA sebagai ketua umum, Ir. H. Ahmad Nawawi, MA sebagai sekretaris umum, dan H. Baharuddin Ibrahim sebagai bendahara umum.

Walaupun Gedung Da’wah MUI sudah diresmikan penggunaannya, namun masih ada beberapa pekerjaan finishing yang belum dilaksanakan, seperti pemasangan paving block, pengadaan sound system dan kursi, pekerjaan tanaman, sebagian pengecatan, dan lain-lain. Maka pada tanggal 2 Agustus 2004 MUI Kota Depok berdasarkan hasil musyawarah Pimpinan Harian membentuk Badan Pengelola Gedung Da’wah dengan tugas khusus untuk menyelesaikan pembangunan, memelihara, dan mengelola, serta mengoptimalkan penggunaannya. Berikut kami sampaikan pengurus inti dari Badan Pengelola Gedung Da’wah MUI Kota Depok, yaitu ketua: Drs. H. Mudjahid AK, M.Sc, wakil ketua: H. Baharuddin Ibrahim, sekretaris: Kostia Permana, wakil sekretaris: Khairullah Ahyari, S.Si, bendahara: Uung Aenun Najib, S.Ag.

Baca Juga:  MUI Bicara Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Atas bantuan dana dari Walikota Depok sebesar Rp. 200.000.000,pembangunan Gedung Da’wah pada akhir tahun 2004 dapat terselesaikan dengan baik walaupun masih ada beberapa jenis pekerjaan kecil yang masih dan akan terus dikerjakan.

Sebagai informasi tambahan, bahwa pada tahun 1995 dimana pembangunan akan dimulai, rencana anggaran biaya pembangunan Gedung Da’wah MUI adalah sebesar Rp. 1.700.000.000,(satu milyar tujuh ratus juta rupiah). Kemudian setelah krisis moneter dihitung ulang, disesuaikan dengan harga material yang melonjak naik, sehingga anggaran biaya menjadi Rp. 3.032.807.000,(tiga milyar tiga puluh dua juta delapan ratus tujuh ribu rupiah).

Sampai saat ini (7 Juni 2006), dimana perabangunan dianggap selesai, dari uang yang masuk sejumlah Rp. 1.550. 682.339,(satu milyar lima ratus lima puluh juta enam ratus delapan puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh sembilan rupiah), yang terpakai hanya Rp. 1.497.416.489,(satu milyar empat ratus sembilan puluh tujuh juta empat ratus enam belas ribu empat ratus delapan puluh sembilan rupiah), dan masih ada saldo sebesar Rp. 53.265.850,(lima puluh tga juta dua ratus enam puluh lima ribu delapan ratus lima puluh rupiah). Dengan kata lain, dari anggaran Rp. 3.032.807.000,bisa dihemat Rp. 1.535.390.611,(satu milyar lima ratus tiga puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh ribu enam ratus sebelas rupiah).

MUI Periode Keenam (2008/9-2014)

Pada MUSDA III MUI Kota Depok tahun 2008, terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dr. KH. A. Dimyati Bz, MA, sebagai Sekretaris Umum Dr. KH Mohamad Idris Abdul Shomad, MA dan Bendahara Umum H. Uung Aenun Najib, S.Ag. Bersama kelengkapan kepengurusan MUI Kota Depok yang lainnya.

MUI Periode Ketujuh (2014-2019)

Pada MUSDA IV MUI Kota Depok tahun 2014, terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dr. KH. A. Dimyati Bz, MA, Sekretaris Umum Dr. KH. Nurwahidin, MA, dan Bendahara Umum H. Uung Aenun Najib, M.Ag. Bersama kelengkapan kepengurusan MUI Kota Depok yang lainnya.

Baca Juga:  KH Syihabudin Pimpin MUI Kota Depok Periode 2024-2029

MUI Periode Kedelapan
(2019 2024)

Pada MUSDA V MUI Kota Depok tahun 2019, terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dr. KH. A. Dimyati Bz, MA, Sekretaris Umum Dr. KH. Nurwahidin, MA, dan Bendahara Umum H. Uung Aenun Najib, M.Ag. Bersama kelengkapan kepengurusan MUI Kota Depok yang lainnya. (*)

 

Disadur dari,
Buku “Langkah Islam di Depok” diterbitkan MUI Kota Depok, Juni 2006

Depok, 17 Rajab 1446 H
17 Januari 2025 M

Komisi Infokomdigi MUI Kota Depok (AAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.