Kekayaan dan Kemiskinan dalam Pandangan Islam

oleh
youtube MUI Depok TV - KEKAYAAN DAN KEMISKINAN DALAM PANDANGAN ISLAM | KH. M. Abdul Mujib |

MUIKotaDepok – Dalam Agama Islam, kaya dan miskin dipandang sebagai qada dan qadar Allah SWT. Keduanya merupakan ujian yang harus dijalani dengan penuh kesadaran. Kaya bukan kemuliaan, miskin bukan aib, melainkan bagian dari takdir yang memiliki hikmah tersendiri.

Orang kaya diuji dengan cara memperoleh dan menggunakan hartanya. Jika harta digunakan di jalan Allah, ia memberi manfaat besar bagi masyarakat. Sedekah, zakat, dan pembangunan sarana ibadah menjadi bentuk nyata dari ujian tersebut.

Sementara itu, orang miskin diuji dengan kesabaran. Hisabnya lebih ringan dan masuk surga lebih cepat. Mereka juga berperan penting sebagai penerima zakat, sehingga menyucikan harta orang kaya dan menjaga keseimbangan sosial.

Kaya dan miskin saling melengkapi dalam kehidupan. Tanpa orang miskin, harta orang kaya tidak tersucikan; tanpa orang kaya, orang miskin tidak terbantu. Hubungan ini menciptakan simbiosis yang menguntungkan kedua belah pihak.

Pada akhirnya, yang menentukan bukan status kaya atau miskin, melainkan iman dan ihsan. Dengan sikap sabar bagi yang miskin dan syukur bagi yang kaya, keduanya sama-sama dapat meraih keberkahan serta kedekatan dengan Allah SWT.

Fahmi Fachruddin/Magang

Baca Juga:  Walikota Ajak Warga Jaga Keamanan dan Kondusifitas Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.